Minggu, 21 November 2010

Rumah Kelahiran Bung Hatta, Bukittinggi, Sumatera Barat

Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta, lahir di Fort de Kock, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Bandar udara internasional Jakarta menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasanya sebagai salah seorang proklamator kemerdekaan Indonesia. Keterangan selengkapnya silahkan klik disini. (Bukittinggi, 13 November 2010)

Di dinding Riang Tamu, terpampang sebuah Lukisan Keluarga Bung Hatta. (Bukittinggi, 13 November 2010).



























 
Waktu sekolah Bung Hatta naik sepeda kumbang, yang sampai saat ini sepeda itu masih tersimpan baik di Rumah Kelahiran Bung Hatta. (Bukittinggi, 13 November 2010).










Selain sepeda, di Rumah Kelahiran Bung Hatta tersimpan sarana transportasi berupa Bendi, di garasi bagian belakang. (Bukittinggi, 13 November 2010)









Museum Kebudayaan, Bukittinggi

Di Taman Bundo Kanduang, terdapat replika Rumah Gadang yang berfungsi sebagai museum kebudayaan Minangkabau, kebun binatang dan benteng Fort de Kock yang dihubungkan oleh jembatan penyeberangan yang disebut Jembatan Limpapeh. Jembatan penyeberangan Limpapeh berada di atas Jalan A. Yani yang merupakan jalan utama di kota Bukittinggi.
 
Di dalam museum terdapat Pelaminan yang didominasi oleh warna merah dan kuning. (Bukittinggi, 13 November 2010).  












Salah satu koleksi yang cukup tua, yaitu Al-Qur'an tahun 1700 M, yang masih terpelihara dengan baik. (Bukittinggi, 13 November 2010).











Juga terdapat anak sapi kembar siam, yang telah diawetkan. (Bukittinggi, 13 November 2010).

Benteng Fort de Kock, Bukittinggi, Sumatera Barat

Beteng Fort de Kock ini didirikan oleh Kapten Bauer tahun 1825 di atas Bukit Jireg Negeri Bukittinggi, sebagai Kubu Pertahanan Pemerintah Hindia Belanda menghadapi perlawanan rakyat dalam Perang Paderi yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol. Ketika itu Baron Hendrick Markus de Kock menjadi Komandan de Roepoen dan Wakil Gubernur Jenderal Pemerintah Hindia Belanda. Dari sinilah nama lokasi ini menjadi Benteng Fort de Kock. Benteng ini diresmikan kembali di Bukittinggi pada tanggal 15 Maret 2003, oleh Walikota Bukittinggi, Drs. H. Djufri. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Benteng Fort de Kock ini, silahkan klik disini. (Bukittinggi, 13 November 2010). 

Di komplek Benteng Fort de Kock terdapat Jembatan Limpapeh menghubungkan Benteng Fort de Kock dengan Kebun Binatang dan Museum Budaya melintang di atas jalan raya. (Bukittinggi, 13 November 2010)









Jika dlihat dari dekat, Jembatan Limpapeh memiliki konstruksi yang unik, tepat di tengah jembatan terdapat bangunan, mirip anjungan yang bisa digunakan untuk mengamati pemandangan alam Kota Bukit Tinggi dan sekitarnya. (Bukittinggi, 13 November 2010).






Dimulut jembatan juga terdapat bangunan unik, berupa gapura, dengan konstruksi khas Minang.(13-November-2010).




Senin, 15 November 2010

Jam Gadang Di Bukittinggi

Jam Gadang adalah merupakan simbol Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, yaitu sebuah landmark di ketinggian jantung kota, yang berada pada tepi sebuah lembah bernama Ngarai Sianok. Bukittinggi sebelumnya disebut Fort de Kock dan dahulunya pernah dijuluki Parisj Van Sumatera. Kota Bukittinggi, yang juga merupakan tempat kelahiran salah satu Proklamator R.I, Bung Hatta, juga pernah menjadi Ibukota Negara R.I. Lebih jelas mengenai Kota Bukittinggi silahkan klik disini (November 2010)

Add caption












Di seputar Jam Gadang, terdapat pangkalan bendi yang melayani para penumpang, baik wisatawan maupun penduduk lokal yang sedang belanja di Pasar Atas, dekat Jam Gadang. Foto sebelah kanan diambil pada waktu malam hari. Kebetulan saat itu Jam Gadang sedang direnovasi.

Balai Adat

Anak Negeri KOTO GADANG mendirikan Balai Adat ini untuk memperingati jasanya Paduka Tk. J. DATOEK KAJO Larashoofd Van IV Koto Ex Volksraadshd terhadap Studiefonds Waterleiding dan Negeri Koto Gadang. (5 Desember 1937-2 Syawal 1356), diukir th 1990. (Bukittinggi, Sumatera Barat, 12 November 2010).

Jumat, 05 November 2010

Jembatan Rach Mieu

Jembatan Rach Mieu, merupakan jembatan kabel di Delta Sungai Mekong, Vietnam, menghubungkan Provinsi Tien Giang (My Tho) dengan Provinsi Ben Tre. Konstruksi dimulai tanggal 30 April 2002, selesai tanggal 19 Januari 2008. Total panjang 8.331 m, termasuk jalan pendekat. Panjang jembatan utama sekitar 2.868 m. (Foto diambil pertengahan Oktober 2010 dari atas perahu kecil).

Balaikota Ho Chi Minh City

Gedung Balaikota Ho Chi Minh City diwaktu malam, tampak megah dan indah. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang seluk-beluk Kota Ho Chi Minh, termasuk Geografi, Iklim, Sistem Politik & Administratif, Demogafi, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan Masyarakat, Transportasi, Media, Kebudayaan & Hiburan, silahkan klik disini. (Oktober 2010).

Rabu, 03 November 2010

Kabel Semrawut

Pemandangan Kebel Semrawut ini banyak kita jumpai di sudut kota Ho Chi Minh, Vietnam. Namun justru keadaan seperti itu banyak menarik minat para turis untuk mengabadikannya. Untuk mengetahui secara lengkap tentang  Vietnam silahkan klik disini. (Ho Chi Minh City, 14 Oktober 2010)


























Diwaktu siang kesemrawutan kabel itu nampak semakin jelas.

Minggu, 03 Oktober 2010

Batu Permata

Hampir semua orang kenal dengan Batu Permata. Batu Permata, adalah sebuah mineral batuan yang terbentuk karena proses geologi dan banyak digunakan sebagai perhiasan setelah digosok dengan teknik tertentu. Foto disamping adalah seorang ibu sedang serius mengamati dengan teliti untaian kalung batu permata di sebuah Toko Permata Martapura, Kalimantan Selatan. (3-10-2010). Keterangan lebih lanjut tentang Batu Permata, silahkan klik disini.   



Pembeli dimanjakan dengan beragam pilihan, baik warna, bentuk, maupun macam/jenisnya.











Dari dekat.


Sabtu, 02 Oktober 2010

Anggrek

Anggrek merupakan tanaman hias populer yang indah dan variasinya tidak terbatas. Keterangan lebih lanjut tentang anggrek silahkan klik disini.

Jumat, 01 Oktober 2010

Sepeda

Alat transportasi roda dua tanpa mesin ini sudah dikenal di Indonesia sejak lama. Sampai saat ini masyarakat Indonesia masih banyak yang menggunakan sepeda untuk aktifitas sehari-hari. Bahkan di beberapa kota telah muncul komunitas pengguna sepeda "Onta" (sepeda model lama), dan pada event-event tertentu atau pada hari-hari libur mereka mengadakan kegiatan bersepeda keliling kota, atau kegiatan lain yang bersifat sosial. Untuk mengetahui sejarah sepeda silahkan klik disini.

Kamis, 30 September 2010

Kucing

Kucing peliharaan atau kucing rumah, ternyata adalah merupakan salah satu predator terhebat di dunia.(Banjarbaru, 27-9-2010) Mau tahu selengkapnya ? Silahkan klik disini.










Rabu, 29 September 2010

Nanang & Galuh

Kalau di Jakarta ada Abang & None, di Surabaya ada Cak & Ning, di Banjarpun ada Nanang & Galuh. Tidak ketinggalan pada acara Peringatan HUT Ke-484 Kota Banjarmasin, Nanang & Galuh lengkap dengan pakaian Adat Banjar turut menyemarakkan perayaan dengan berperan sebagai Penerima Tamu, bersama dengan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). (Banjarmasin, 28 September 2010). Keterangan lebih lanjut tentang Kota Banjarmasin, silahkan klik disini.




Seluruh Kepala SKPD mengenakan Pakaian Adat Banjar. (Banjarmasin, 28 September 2010).

Selasa, 28 September 2010

Pasar Terapung

Pasar Terapung (Floating Market) yang terkenal di Kalimantan Selatan adalah Pasar Terapung Muara Kuin di Banjarmasin, dan Pasar Terapung Lok Baintan di Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Namun khusus pada acara Peringatan HUT  Ke-484 Kota Banjarmasin yang jatuh pada tanggal 24 September 2010 dan dimeriahkan pada tanggal 28 September 2010, salah satu segmen kegiatan yang ditampilkan adalah Pasar Terapung yang digelar di Sungai Martapura (Pelabuhan Lama), seberang Kantor Walikota Banjarmasin.(28-09-2010). Keterangan lebih lanjut tentang Pasar Terapung silahkan klik disini.

Senin, 20 September 2010

OV-10 Bronco Pesawat Tempur Anti Gerilya

OV-10 Bronco termasuk Tipe pesawat serang ringan, merupakan Pesawat Tempur Anti Gerilya yang dikembangkan pada tahun 1960an. TNI-AU tercatat memiliki 16 unit  OV-10F, yg bermarkas di Skadron 1/Bronco Flight Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Pesawat-pesawat tersebut dibuat tahun 1976 dan berperan aktif dalam konflik di Timor Timur. (Foto ini diambil pada even Jakarta Aero Sport tanggal 25 September 1994 di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta). Keterangan lebih lanjut silahkan klik disini.

Pesawat Tempur MIG-17 Sebagai Monumen Dirgantara

Monumen Dirgantara ini terletak di Simpang Empat Landasan Ulin, Banjarbaru, dekat Pangkalan TNI-AU Syamsudin Noor & Bandara Syamsudin Noor. Pesawat jenis MIG-17 buatan Rusia ini berfungsi sebagai Pesawat Buru Sergap Tempur Taktis, dilengkapi dengan 2 buah kanon 23 mm dan 37 mm. Masuk kekuatan AURI (sekarang TNI-AU) awal tahun 1959 di Skadron Udara 11 Pangkalan TNI-AU Abdul Rachman Saleh, Malang. Pesawat ini telah berjasa dalam operasi Jaya Wijaya "Trikora" tahun 1962, sehingga Irian Barat diserahkan kembali oleh Belanda ke Pangkuan Ibu Pertiwi, serta dalam Operasi "Dwikora". Monumen ini telah dipugar kembali dan diresmikan tanggal 9 April 1988, oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan Ir. H.M. Said. (Foto diambil tanggal 20-9-2010). Keterangan lebih lanjut tentang Pesawat MIG-17 silahkan klik disini .



Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Kota Banjarbaru adalah salah satu Kota di Provinsi Kalimantan Selatan, yang sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Banjar. Banjarbaru merupakan penghasil intan terletak di kecamatan Cempaka. Foto sebelah kiri adalah Kantor Walikota Banjarbaru dengan posisi menghadap lapangan Murjani.Gedung ini sebelumya digunakan sebagai Kantor Pembantu Gubernur. (Foto diambil tanggal 20 September 2010). Keterangan lebih lanjut silahka klik disini.


Simpang Empat. Kira-kira satu kilo meter sebelum Batas Kota, terdapat perempatan, yang terkenal dengan nama Simpang Empat Banjarbaru. Ditengah perempatan terdapat bundaran dengan bagunan monumental berupa tugu. Tugu Simpang Empat ini tergolong baru, kira-kira satu tahun lalu baru selesai dibangun, menggantikan bangunan lama berbentuk segitiga menopang Intan yang dibuat sebelum Kota Banjarbaru pisah dengan Kabupaten Banjar (20 September 2010).

Sabtu, 18 September 2010

Martapura Kota Intan

Martapura adalah Ibukota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Disamping terkenal sebagai "Kota Serambi Mekah", Martapura juga terkenal sebagai pusat penggosokan intan terbesar di Asia Tenggara. Foto disebelah kiri adalah taman selamat datang di salah satu sudut Kota Martapura dari arah Banjarmasin. (Martapura, Mei 2010). Keterangan lebih lanjut silahkan klik disini.




Masjid Agung Al Kharomah. Masjid Agung Al Kharomah terletak di Martapura, merupakan masjid terbesar di Kalimantan Selatan. (Martapura, Mei 2010). Keterangan lebih lanjut silahkan klik disini.









Pelataran/Halaman Pasar Permata/Intan Martapura (Martapura, Juni 2010). Keterangan lebih lanjut mengenai intan silahkan klik disini.

Kantor Walikota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Banjarmasin adalah merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, dengan jumlah penduduk sekitar 700 ribu orang. Kota Banjarmasin mempunyai luas wilayah sekitar 72 km2, berada hampir 1 meter dibawah permukaan air laut. Banjarmasin juga dijuluki sebagai Kota Seribu Sungai, hampir seluruh arealnya berupa rawa, oleh karena itu semua bangunan didirikan dengan sistem panggung/tongkat . (17-8-2010). Keterangan lebih lanjut silahkan klik disini.

Kamis, 16 September 2010

Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia, menghubungkan Pulau Jawa (Kota Surabaya) dengan Pulau Madura. (Surabaya, 2 Juli 2010). Keterangan lebih lanjut silahkan klik disini.











Pada waktu malam pemandangannya sangat indah, dimana pada sisi kanan-kiri dihiasi dengan lampu-lampu beranekaa warna. (Surabaya, 3 Juli 2010). .

Selasa, 14 September 2010

Masjid & Gereja

Masjid Istiqlal yang terletak di lingkungan Monas, adalah merupakan Masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini dibangun pada era pemerintahan Presiden R.I pertama, Ir. Soekarno dg arsitek Frederich Silaban. (Jakarta, Juni 2010). Keterangan selengkapnya silahkan klik disini

Di dekat Mesjid Istiqlal berdiri megah Gereja Katedral Jakarta (nama resminya: Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga), diresmikan pada tahun 1910, dengan gaya arsitektur Neo-Gothic, dirancang oleh Pastor Antonius Dijkmans. (Jakarta, Juni 2010). Keterangan selengkapnya silahkan klik disini

Pangeran Diponeoro Gagah Berani

Di Kompleks Tugu Monas, terdapat Monunumen Patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda. Patung tersebut terbuat dari perunggu seberat 8 ton, yang dibuat oleh pemahat Italia Prof. Coberlato. (Jakarta, Juni 2010). Keterangan selengkapnya silahkan klik disini

Tugu Monas (Monumen Nasional)

Monumen Nasional (Monas), merupakan Tugu Peringatan Nasional terletak di Jakarta, dibangun di areal seluas 80 hektar, dengan arsitek Friederich Silaban dan R.M. Soedarsono. Mulai dibangun tanggal 17 Agustus 1961, diresmikan tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden R.I. Soeharto. Monumen ini dibangun dengan biaya 7 (tujuh) milyar oleh Kontraktor Utama P.N. Adhi Karya. Di puncak Monas terdapat nyala obor/lidah api terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton dan dilapisi emas seberat 35 kg. (Jakarta, Mei 2010) Keterangan selengkapnya silahkan klik disini.

Senin, 13 September 2010

Keindahan Tak Mengenal Tempat

Tetap indah walau hanya di pinggir jalan. (Batola, Juni,2010).Tentang Bunga klik disini

Bukan Ulat Bulu.